Senin, 21 September 2020
1 Korintus 4 : 1 – 5
Menjadi pribadi yang dapat dipercayai adalah salah satu hal penting yang perlu dimiliki oleh setiap anggota keluarga. Orang mempercayai kita karena hidup kita jujur, setia, bertanggungjawab dan disiplin. Atau dengan kata lain kita dipercayai karena kata dan perbuatan kita sama. Artinya apa yang kita katakan, itu pula yang kita lakukan. Dengan begitu orang lain tidak akan mempermalukan atau mempersalahkan dan menghakimi kita, tetapi sebaliknya kita akan dihargai, disegani, dihormati dan dipercayai. Keluarga Kristen dapat memetik pesan berharga di hari ini melalui nas bacaan ini. Pertanyaan penting, apakah kita saling mempercayai atau justru saling mencurigai? Kalau selama ini kita tidak saling mempercayai: mama tidak mempercayai papa dan sebaliknya; orang tua tidak mempercayai anak-anak, dan anak-anak pun demikian. Maka hari ini, Paulus menasihati kita semua untuk membangun hidup pribadi dan keluarga menjadi orang-orang yang bisa dipercayai. Mama dan papa saling mempercayai dari sikap hidup yang jujur, setia dan bertanggungjawab. Papa-mama mempercayai anak-anak karena anak-anak jujur, dengar-dengaran dan bertanggungjawab. Anakanak pun mempercayai orang tua karena papa-mama selalu menepati janji. Cara hidup berkeluarga seperti itu membawa damai dan sukacita di hati, sehingga setiap anggota keluarga selalu ingin berada di dalam rumah untuk berbagi kasih. Rumah menjadi taman yang indah dimana benih-benih cinta kasih di antara semua anggota keluarga selalu dipupuk dan ditumbuhkan sehingga menyebarkan aroma kebahagiaan. Bukan saling mempersalahkan dan menghakimi.
Doa: Tuhan, limpahilah hidup kami dengan damai-Mu. Amin!
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan September 2020