Pesan NATAL Majelis Pekerja Harian Sinode GPM Tahun 2021
Para pelayan dan warga GPM yang kami kasihi ! Salam Damai untuk basudara semua !
Di puncak perayaan Adventus menyongsong NATAL Kristus ini, kami menjumpai semua jemaat dan pelayan Gereja Protestan Maluku di Maluku dan Maluku Utara, sambil bersyukur atas kasih setia Tuhan yang terus memelihara hidup kita, menyediakan dan mencukupkan tiap keperluan dan yang menyanggupkan jemaat melewati tantangan dan kesulitan hidup. Kepada saudara-saudara di Pulau Damer, kami terus mengingat saudara- saudara dalam doa kami, dan kami yakin saudara-saudara telah dimampukan TUHAN untuk melewati semua situasi ini sambil memelihara kesatuan tubuh Kristus yang saling melayani dan menopang. Kami akan tetap menopang saudara-saudara juga sebagai wujud kasih kami kepada Kristus. Kami yakin sepenuhnya, kasih Tuhan akan tinggal tetap bersama jemaat dan mengokohkan iman jemaat karena tidak ada yang dapat memisahkan kita dan kasih Kristus Tuhan kita.
Saudara-saudara kekasih, Natal mengingatkan kita akan cinta kasih Allah melalui Kristus yang menjadi manusia supaya kita tidak binasa karena dosa. Natal meyakinkan kita bahwa kita tidak sendiri, sebab Allah Yang Pengasih itu bersama kita dan berjanji menyertai kita. Kedatangan-Nya dalam peristiwa Natal menggenapkan janji penyertaan-Nya bagi kita. Sebab itu yakinilah janji penyertaan-Nya di tiap-tiap hari hidup dan di tiap tantangan hidup yang dihadapi, termasuk dalam situasi kebencanaan apa pun, baik alam maupun pandemik covid-19.
Tahun ini menjadi tahun kedua kita merayakan Natal masih dalam situasi pandemik yang belum juga berakhir. Dua tahun ini, jutaan orang meninggal dan lainnya harus bertarung nyawa di ruang-ruang isolasi. Kenyataan ini menyadarkan kita betapa sebagai manusia kita terbatas dan rapuh. Semua ini membelajarkan kita untuk rendah hati dan bersandar selalu pada Tuhan Pencipta yang tak terbatas.
Melalui peristiwa Natal, Allah sendiri menunjukan kerendahan hati-Nya. IA turun dari keagungan dan kebesaran-Nya untuk berjumpa dengan manusia dan mengerjakan keselamatan kepada manusia dan dunia (Filipi 2 : 6-9). Olehnya kita diajak Merayakan Natal dengan Rendah Hati dan Setia (Mat. 1:18-25). Belajar dari kerendahan hati Allah untuk menjadi manusia, juga belajar dari kerendahan hati Jusuf dan Maria yang memberi diri dipakai Allah dalam karya penyelamatan bagi dunia dan kesetiaan mereka menjalankan amanat Tuhan, kami pesankan kepada saudara-saudara Pesan Natal sebagai berikut :
Hiduplah dengan rendah hati seorang akan yang lain. Nyatakanlah itu melalui sikap rela menjadi hamba yang melayani. Seperti halnya Tuhan yang turun dari singgasana-Nya melalui peristiwa Natal untuk menyelamatkan. Usahakanlah agar kita menjadi pribadi yang rela turun menjumpai sesama dan menjadi pelayan satu terhadap yang lain, juga terhadap alam ciptaan TUHAN ini. Kebesaran kita bukan pada kedudukan, pangkat dan jabatan tetapi pada kesediaan kita menjadi pelayan bagi sesama. Karena itu layanilah seorang akan yang lain. Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri tetapi kepentingan orang lain juga ( Filii 2 : 4 ).
Setialah dalam apapun yang Tuhan percayakan untuk kita lakukan. Tunaikanlah setiap panggilan itu dengan setia. Lakukanlah dengan sepenuh hati sebagai bentuk cinta kepada Tuhan dan sesama. Atas kesetiaan mengerjakan tugas penggilan itu, yakinlah Tuhan menyertai dan bersama saudara-saudara, sebab setiap hamba menerima berkat yang menjadi bagiannya.
Natal adalah momentum perayaan kesetiaan suami-istri dan kerendahan hati orang tua menerima dan melayani anak. Sebab itu setialah pada janji yang telah diikatkan di antara setiap suami-istri beriman. Sebab karena ketidaksetiaan banyak keluarga beriman mengalami keretakan. Jadikanlah momentum Natal momentum untuk meneguhkan janji setia suami istri beriman seperti halnya Jusuf dan Maria yang meneguhkan kesetiaan mereka untuk mengerjakan karya penyelamatan Allah atas kehidupan.
Natal tahun ini kita rayakan masih diliputi berbagai keprihatinan. Pandemi Covid-19 yang belum berakhir, gempa bumi yang terjadi dan menimpa saudara-saudara kita di Tanah Timor, Jawa dan Pulau Damer, juga nestapa saudara-saudara kita di tanah Papua. Kerusakan alam masih terus terjadi dan mendatangkan bencana banjir, tanah longsor, dan beragam dampak serius lainnya. Ada pula para pelayan dan warga jemaat yang berjuang melawan sakit yang dideritanya dan berbagai persoalan kehidupan lainnya. Melalui Natal, Allah mengajak kita untuk terlibat dalam karya pembebasan dan karya selamat-Nya. Karenanya, kuatkanlah seorang dengan yang lain, topanglah saudara-saudara kita, bantulah yang berkekurangan, rawatlah yang sakit agar kasih Allah dan karya-Nya nyata melalui kepedulian dan pelayanan kita.
Inilah saatnya kita merayakan kasih Allah yang merendahkan diri-Nya dan dengan setia mengerjakan dalam kita pembebasan dan penyelamatan atas dosa. Karena itu, isilah perayaan kita dengan aktivitas dan pelayanan yang membebaskan dan menyelamatkan sasama dan alam ciptaan. Hindarkan diri dari aktivitas yang menyimpang dari hakekat Natal yang sesungguhnya, yang diwarnai pemborosan, pesta pora dan mabuk-mabukan. Nyatakan dan ekpresikan sukacita iman Natal dengan berbagi kasih dengan sesama dan keluarga.
SELAMAT MERAYAKAN NATAL KRISTUS
Sukacita dan Damai Natal menyertai saudara-saudara !
Kita Percaya, Tuhan menjaga kita, Tuhan menuntun kita mengakhiri tahun ini dan membawa kita masuk di
TAHUN YANG BARU, tahun 2022 penuh rahmat dan kasih setia TUHAN.