Jumat, 23 Oktober 2020
Roma 7 : 1 – 6
Cara Allah menebus dosa manusia melalui kematian Kristus di salib, mewajibkan orang kristen untuk tidak lagi dikuasai oleh Hukum Taurat tetapi mereka menjadi milik Kristus yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, supaya orang kristen berbuah bagi Allah selama ia hidup, selama ia melayani. Sebagai milik Kristus, orang kristen harus tinggal dan berakar didalam Kristus supaya bisa berbuah bagi Allah. Akar yang baik dan kuat selalu menghasilkan buah yang baik. Apakah perkataan dan perbuatan orang kristen telah mempengaruhi orang lain untuk percaya pada Kristus? Belajarlah dari Paulus, dimana perjumpaannya dengan Kristus telah mengubah hidupnya. Kematian Kristus telah mengubah seluruh orientasi hidup Paulus. Ketaatan terhadap Hukum Taurat bukanlah suatu kebenaran yang menyelamatkan tetapi Kristus. Dengan mencontohkan dirinya sendiri dan pelayanan injil Kristus yang sementara dilakukannya, Paulus mengajak orang Yahudi untuk percaya dan taat kepada Kristus bukan kepada Hukum Taurat: “…..kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut Hukum Taurat” (ay.6.b). Roh Kudus menuntun dan mengarahkan orang Kristen dalam melayani sehingga kedagingan dan hawa nafsu dosa tidak merusak pelayanan Injil Kristus. Roh Kudus menguatkan dan menghibur orang Kristen sehingga tidak putus asa menghadapi tantangan pelayanan bahkan berani memikul resiko sekalipun nyawa menjadi taruhan. Roh Kudus membuat orang Kristen mengerti secara baik dan benar seluruh keputusannya untuk melayani Tuhan dalam segala situasi, dan bertanggungjawab penuh terhadap keputusan tersebut dihadapan Tuhan dan manusia. Berilah dirimu untuk dituntun dan dikuasai oleh Roh Kudus supaya tidak tersesat.
Doa: Tuhan, tuntunlah aku dengan Roh Kudus-Mu, agar hidupku jadi berarti Bagi-Mu. Amin.
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Oktober 2020