Rabu, 01 Juli 2020
Kejadian 35 : 9 – 15
Untuk menjadi mitra Allah kita dipanggil dan diberi tanggungjwab untuk merawat dan melestarikan seluruh ciptaan Allah. Tanggungjawab itu telah dipercayakan kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Dalam bacaan kita, Allah kembali meneguhkan janji-Nya untuk mempercayakan tanggungjawab merawat kehidupan di bumi kepada Yakub dan keturunannya. Untuk meneguhkan perjanjian itu, Allah memerintahkan Yakub untuk keluar dari kehidupan lamanya, meninggalkan segala perbuatan yang tidak benar, membarui hidupnya dan menjumpai Allah di Betel. Bahkan sebelum pengukuhan perjanjian itu terjadi, Yakub harus melewati suatu pergumulan berat sampai pangkal pahanya menjadi pincang. Setelah itu, barulah Allah meneguhkan perjanjian dengan Yakub dan mengulangi peneguhan nama Yakub sebagai Israel disertai perintah untuk beranak-cucu dan menjadi berkat bagi bumi ciptaan Tuhan. Allah juga mengulangi peneguhan janji-Nya kepada Abraham dan Ishak, untuk memberikan negeri dan tanah itu, beserta segala kekayaannya kepada Yakub dan keturunannya untuk dirawat dan diberdayakan bagi kehidupan anak-cucunya dikemudian hari. Meresponi semua yang dilakukan oleh Allah dalam kehidupannya, Yakub mendirikan sebuah tugu peringatan sebagai mezbah ungkapan syukur kepada Allah. Sesungguhnya, tanggungjawab untuk merawat dan memberdayakan bumi dengan segala kekayaannya, bagi kehidupan segala makhluk adalah juga perintah Allah kepada setiap orang percaya. Bumi sebagai rumah kehidupan, sepatutnya dijaga, dirawat dan dipelihara dengan baik, dengan jalan merawat air, tanah, tumbuhan, hewan dan semua yang ada disekitar kita, yang akan memberikan berkat-berkat kehidupan kepada kita. Itulah mezbah ungkapan syukur atas kasih dan berkat Tuhan yang selalu dinikmati dari hari ke hari. Jadikanlah bumi sebagai mezbah ungkapan syukur bagi kemuliaan Allah
Doa : Tuhan, tolong kami untuk merawat bumi ciptaan-Mu, Amin.
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Juli 2020