Sabtu, 15 Agustus 2020
Kisah Para Rasul 18 : 1- 4
Bekerja sama merupakan usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kerjasama, setiap pribadi saling memperhatikan, meneguhkan, menghargai satu sama lain, sehingga selalu ada kekuatan baru. Kerjasama atau bekerja sama adalah juga prinsip kerja Allah dalam seluruh karya penyelamatan-Nya, artinya Allah tidak bekerja sendiri tetapi melibatkan manusia secara langsung sebagai kawan sekerja-Nya dalam seluruh pekerjaan-Nya. Alah juga menghendaki agar manusia dapat melaksanakan panggilannya dengan bekerja sama. Demikinlah yang diceriterakan dalam Kisah 18:1-4, tentang kerjasama Paulus, Akwila dan Priskila. Paulus berjumpa dengan Akwila dan Priskila di Korintus dan langsung bekerja bersama mereka. Mengapa? sebab, rupanya mereka memiliki pekerjaan yang sama yaitu sebagai tukang kemah. Hal ini sangat penting dalam suatu kerjasama, yaitu motivasi dan tujuan, tetapi motivasi dan tujuan Paulus bersama Akwila dan Priskila bukanlah untuk kepentingan dan keuntungan diri sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama. Dikatakan bahwa Paulus tinggal bersama Akwila dan Priskila namun ia tidak membebani mereka, bahkan mereka saling menopang satu dengan yang lain. Akwila dan Priskila telah menjadi tuan rumah yang baik bagi Paulus dan juga ikut menopang tugas pekabaran injil yang dilakukan oleh Paulus. Sikap hidup seperti ini patut dikembangkan dalam tanggungjawab pelayanan di keluarga maupun dalam persekutuan bergereja dan bermasyarakat. Sikap yang saling menopang, saling bersinergi, saling mendukung sebagai satu tim kerja yang solid, dengan tidak mencari keuntungan diri sendiri, adalah panggilan kristiani sebagai kawan sekerja Allah. Kita semua adalah kawan sekerja Allah yang dipanggil untuk bekerla bersama Allah, yakinlah bahwa IA tidak membiarkan kita sendiri, Tuhan Allah akan selalu bersama kita.
Doa: Tuhan, apapun yang kami kerjakan, bersamalah dengan kami. Amin.
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Agustus 2020