BERKOMUNIKASI DENGAN HATI YANG MURNI

Rabu, 02 Desember 2020

2 Korintus 1 : 12 – 14

Saling terbuka untuk mengungkapkan untuk mengungkapkan perasaan hati sangat diperlukan dalam suatu relasi pertemanan, persahabatan maupun relasi persaudaraan. Hal ini yang dilakukan oleh Rasul Paulus melalui suratnya kepada jemaat di Korintus. Surat Korintus adalah surat pribadi rasul Paulus dimana dia sangat terbuka dan jujur untuk menyatakan apa yang dirasakannya kepada jemaat. Rasul Paulus mengungkapkan perasaannya tekait dengan perasaannya, penderitaannya, kesedihannya, dan kekecewaannya. Sebenarnya rasul Paulus tidak bermaksud untuk meminta belas kasihan jemaat atas dirinya, tetapi dia ingin berbagi pengalaman iman dan bersaksi tentang kasih dan kemurahan Allah yang selalu setia menuntun, menguatkan dan menolong dia untuk tegar berdiri. Terkait dengan perubahan rencananya untuk berkunjung ke Korintus, rasul Paulus pun menuliskannya agar tidak terjadi kesalahpahaman yang akan merusak hubungan yang sudah terbentuk diantara mereka. Bahkan ketika terjadi kesalahpahaman diantara mereka rasul Paulus pun menuliskan perasaannya secara terbuka dan menuliskannya dengan penuh kasih. Memang untuk menjaga relasi pertemanan, persahabatan dan persaudaraan, dibutuhkan sikap saling terbuka dalam berkomunikasi, tetapi harus disertai dengan gaya komunikasi yang santun, jujur dan dengan hati nurani yang murni, supaya jika ada yang berbuat salah hendaklah ia dimaafkan. Saat ini banyak hubungan menjadi rusak, baik hubungan suami-isteri, adik-kakak, persaudaraan, pertemanan dan persahabatan, dan itu disebabkan oleh karena ketidakjujuran, kebohongan, komunikasi yang tidak santun dan cendrung memecahbelah. Mari merayakan Adventus dengan membaharui hubungan diantara kita.

Doa: Tuhan, tolong kami untuk berkomunikasi dengan terbuka dan jujur. Amin.

Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Desember 2020