HIDUP DALAM PENGUASAAN DIRI

Minggu, 01 November 2020

Yakobus 1 : 19 – 27

Kita sudah memasuki bulan November, dengan harapan agar hidup kita tetap sehat, baik rohani maupun jasmani, seperti kata tema bulan ini. Untuk itulah bacaan hari ini mengajak kita untuk membersihkan hati kita dari segala hal yang tidak sehat, memberi diri dituntun oleh Roh dan Firman Tuhan, agar kita dapat melakukan kehendak Allah. Nasehat ini disampaikan oleh Yakobus kepada jemaat Kristen yang menyebut dirinya dua belas suku di perantauan. Yakobus sangat menekankan perihal perbuatan yang baik kepada sesama, sebagai wujud dari iman kepada Kristus. Artinya bahwa, jika seseorang yang percaya kepada Yesus dan mendengar Firman-Nya, tetapi ia senang melakukan berbagai kejahatan seperti menipu, mencuri, berbohong, menyakiti sesama, maka hidupnya akan sia-sia. Disini, Yakobus memberi nasehat agar orang-orang percaya dapat merawat relasi hidup yang baik dan sehat diantara mereka. Salah satu cara untuk merawat relasi hidup yang baik dan sehat adalah dengan berupaya mengendalikan diri dan terus melakukan berbagai kebaikan. Yakobus katakan: “…setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata..”. Artinya bahwa orang yang mendengar firman
Tuhan, hendaklah ia dapat mengekang lidahnya atau mengendalikan dirinya dari kecendrungan untuk mengeluarkan kata-kata yang menyakiti sesama. Untuk itu diharapkan setiap orang percaya, hendaklah hidup dalam penguasaan diri, dituntun oleh kuasa Roh Kudus, untuk mengendalikan segala keinginan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Roh Kudus akan menolong kita untuk melakukan berbagai perbuatan baik, seperti menolong sesama yang menderita, bekerja dengan adil dan jujur, tidak menyakiti orang lain, hidup saling menghargai, dan selalu menghadirkan damai dan sukacita, dalam sikap dan tutur kata yang penuh kasih.

Doa: Tuhan, kendalikan hidup kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami dapat melakukan kehendak-Mu. Amin.

Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan November 2020