Kamis, 22 Oktober 2020
1 Korintus 9 : 24 – 27
Kehidupan manusia ibarat suatu gelanggang pertandingan, dimana semua orang didalam gelanggang itu sementara berlari atau bertanding untuk mencapai tujuannya, yaitu kemenangan. Demikian juga dengan kehidupan orang percaya, namun tujuan hidup seorang Kristen bukanlah kemenangan lahiriah, tetapi suatu kehidupan kekal, yang jauh melebihi ambisi, harta, karier/jabatan, dll. Dalam pertandingan ini, seorang Kristen akan berlari begitu rupa untuk memperoleh mahkota kehidupan yang abadi. Ketika rasul Paulus berbicara tentang hak dan kewajiban para rasul dalam bacaan kita, ia mengatakan: ”…aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarang saja memukul”.. Disini, rasul Paulus menekankan soal tanggungjawab para rasul yang harus dilakukan dengan sungguh – sungguh, ibarat seorang olahragawan di gelanggang pertandingan. Rasul Paulus bukan hanya berkata-kata, tetapi ia juga bertindak. Jadi, kata dan perbuatannya sesuai dengan Injil Tuhan yang ia beritakan, ia melayani dalam kata dan perbuatan. Itulah pemberitaan Injil yang sebenarnya. Bagaimana orang Kristen dapat melakukan tanggungjawabnya untuk memberitakan injil? Yang sangat dibutuhkan adalah latihan badani dan penguasaan diri terhadap segala sesuatu. Melatih diri supaya berguna untuk hal-hal yang baik bagi pekerjaan Tuhan, sanggup mengubah hal-hal yang buruk menjadi baik, juga tetap memelihara hal-hal yang baik dan benar. Semuanya digunakan untuk melayani Tuhan, sehingga tidak ada yang tersisa dari waktu hidup, untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna. Kerjakanlah tanggungjawabmu dengan baik dan benar, dan Allah dalam Yesus Kristus akan melimpahkan berkat dalam hidupmu sebagai upah yang adalah hakmu sebagai pemenang dalam arena kehidupan iman.
Doa: Tuhan, tolong aku untuk melayani dan berbuah bagi-Mu. Amin.
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Oktober 2020