Selasa, 07 Juli 2020
Kejadian 45 : 16 – 20
Sudah seharusnya jika setiap manusia melakukan kebaikan kepada sesama maupun lingkungan sekitarnya. Dengan perbuatan-perbuatan kebajikan yang dilakukan setiap orang kepada sesama dan lingkungannya maka akan membuat kehidupan di dunia ini menjadi lebih baik. Yusuf adalah salah satu contoh yang dapat kita teladani. Ia walaupun diperlakukan oleh saudara-saudaranya dengan sangat jahat dan tidak manusiawi namun ketika ia sukses dalam pemerintahan ia menolong saudara-saudara dan orang tuanya yang sedang mengalami krisis pangan, bahkan melalui pengaruhnya maka Firaun memberi kesempatan bagi orang tua dan saudara-saudaranya untuk membangun hidup di Gosyen, suatu daerah subur di delta sungai Nil. Mengapa Yusuf membalas kejahatan dengan kebaikan? Sebab ia selalu memamahi perjalanan hidupnya berdasarkan rencana-rencana Allah yang indah. Ia memahami bahwa rancangan Allah dalam dirinya ialah untuk menjadi berkat bagi orang lain. Karena itu ia tidak hanya menjadi berkat bagi keluarganya tetapi juga bangsa Mesir dan bangsa-bangsa lain di sekitarnya. Yusuf telah menjalani hidupnya dalam rencana-rencana Allah bagi dunia sehingga dunia diselamatkan dari ancaman krisis pangan selama tujuh tahun. Sama seperti Yusuf maka Tuhan juga punya rencana-rencana yang indah dalam kehidupan kita sebagai umat-Nya. Rancangan-rancangan itu tidak lain dari rancangan damai sejahtera bagi manusia dan dunia. Alangkah indahnya jika kita pun dapat menjalani hidup ini dalam rencana-rencana Tuhan yang indah itu terutama dalam menghadapi dampak dari virus covid-19 ini sehingga kecintaan kita untuk melakukan kebaikan bagi sesama senantiasa menjadi karakter beriman kita dalam semangat saling menghidupkan agar kehidupan ini menjadi semakin indah demi kemuliaan Tuhan.
Doa : Ya Tuhan tuntunlah keluarga kami untuk hidup sesuai rencana-Mu. Amin
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Juli 2020