Kamis, 01 Oktober 2020
Ulangan 13 : 12 – 18
Perintah untuk mengasihi Allah dengan segenap hati dan jiwa adalah perintah utama yang diberikan oleh Allah kepada umat Israel, ketika mereka dibebaskan dari penindasan di Mesir dan ketika mereka berada di padang gurun menghadapi berbagai tantangan dan ancaman marabahaya. Perintah ini kembali diulangi sebagai peringatan sebelum umat Israel memasuki tanah Kanaan. Hal ini sangat penting sebab di Kanaan mereka akan hidup bersama dengan bangsa-bangsa sekitar Kanaan yang tidak mengenal Allah Israel tetapi yang menyembah kepada para berhala dan ibadah-ibadah yang menyesatkan. Umat Israel telah mengalami kasih dan penyertaan Tuhan Allah yang besar, tetapi seringkali mereka tergoda akan ajakan para penyesat yang mengajak mereka untuk berbalik dari Allah Israel dan menyembah allah-allah bangsa lain. Kecendrungan seperti ini seringkali menjadi kecendrungan orang percaya, ketika menghadapi persoalan, mereka cendrung tidak sabar ingin cepat selesai, mereka cendrung tidak setia dan mencari pertolongan pada kuasa-kuasa lain. Padahal jika direnungkan, betapa besar kasih dan kemurahan Tuhan Yesus yang telah menyertai, menuntun, melindungi umat-Nya dari berbagai ancaman termasuk bencana non alam yang sementara dihadapi yaitu covid-19 bahkan Tuhan Yesus selalu menyediakan berkat dan memberi pertolongan yang selalu tepat pada waktunya. Oleh sebab itu maka firman Tuhan di hari ini, hendak mengajak kita semua agar tetap teguh berpegang, bergantung dan berharap hanya pada Yesus. Kuasa apapun yang ada di dunia ini hanyalah sementara dan sia-sia adanya, tetapi kuasa Allah dalam Yesus Kristus adalah kekal, baik di bumi maupun di Sorga, baik di kemarin, hari ini maupun hari esok yang menanti. Hendaklah setiap keluarga Kristen semakin memberi diri dipimpin oleh kuasa Yesus dan tetap setia mengasihi Yesus dengan segenap hati dan jiwa.
Doa: Tuhan, tolong kami untuk selalu setia mengasihi-Mu, Amin.
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Oktober 2020