KELUARGA YANG DIBERKATI

Sabtu, 29 Agustus 2020

Ester 6 : 1 – 14

Mordekhai, adalah paman sekaligus pengasuh ratu Ester, yang berulang kali telah melakukan kebaikan kepada Raja Ahasyweros, ia mengetahui rencana pembunuhan raja Ahasyweros dari dua sida-sida yang sakit hati dan memberitahukan Ester sang ratu untuk menyampaikannya kepada raja. Ketika diselidiki, dan terbukti benar maka kedua sida-sida itu dihukum mati, namun Mordekhai tidak mendapatkan penghargaan apa pun selama beberapa waktu. Mordekhai tidak menuntut Ester untuk mengingatkan raja atas jasanya, tetapi tiba-tiba raja teringat akan jasa Mordekhai, sebab kisah itu tercatat dalam arsip kerajaan. Mordekhai mendapat penghormatan yang tidak terduga, bahkan menjadi alat Tuhan untuk keselamatan bangsanya. Padahal saat itu, Haman seorang pembesar kerajaan telah merancangkan pembunuhan terhadap Mordekhai, namun rencana itu digagalkan oleh Tuhan, sebab Tuhan memberkati perbuatan baik Mordekhai yang telah menyelamatkan raja Ahasyweros tetapi juga menyelamatkan bangsa Yahudi dari rencana pemusnahan oleh Haman. Memang perbuatan yang baik selalu diberkati oleh Allah, walaupun itu harus melewati proses yang panjang, sebab pertolongan Tuhan selalu hadir tepat pada waktunya. Sedangkan perbuatan yag jahat akan mendapat hukuman dari Allah. Panggilan untuk selalu berbuat baik adalah panggilan iman bagi setiap orang percaya. Perbuatan baik seperti mengasihi, berlaku adil dan benar, menjadi orang yang setia, rela berbagi, suka menolong, mau mengampuni, semuanya adalah nilai-nilai kebaikan yang harus diwariskan dalam kehidupan keluarga Kristen. Pewarisan nilai-nilai kebaikan hendaklah dilakukan dengan nasehat dan pengajaran tetapi juga lewat teladan dari orangtua kepada anak-anak. Jadikanlah rumahmu sebagai tempat pewarisan nilai-nilai kehidupan, sebab dari sanalah mengalir berkat-berkat Tuhan.

Doa: Tuhan, ajarlah keluarga kami tahu berbuat baik. Amin.

Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Agustus 2020