Sabtu, 13 Juni 2020
Ulangan 11 : 22 – 28
Ketika ku hadapi kehidupan ini, jalan mana yang harus ku pilih….”, lirik lagu ini menggambarkan bahwa hidup ini adalah sebuah pilihan. Menghadapi banyak persoalan, seringkali orang menjadi bingung, apa yang harus dilakukan, jalan mana yang harus ditempuh. Apa yang dinasehatkan Musa kepada bangsa Israel melalui bacaan hari ini, memperlihatkan kepada kita bahwa selalu tersedia kebebasan untuk membuat pilihan-pilihan dalam hidup. Sebelum masuk ke tanah Kanaan, Musa memperhadapkan kepada umat Israel dua pilihan yaitu: ketaatan kepada Tuhan yang mendatangkan berkat dan ketidaktaatan yang mendatangkan kutuk. Jika pilihan ini diperhadapkan kepada kita, mana yang akan kita pilih? Apakah kita memilih untuk hidup dengan menaati semua perintah Tuhan dan melakukannya dengan setia, sehingga kita mendapatkan berkat, ataukah kita lebih memilih hidup yang tidak taat, menuruti keinginan sendiri? Ada yang berkata, “Mustahil kita bisa hidup taat kepada Tuhan selama kita masih hidup di dunia ini, kita manusia yang lemah dan penuh dosa”. Namun, jangan kita lupa bahwa Tuhan mengetahui kelemahan dan kekurangan kita, karena itulah Dia menasihatkan, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan (Mat 26:41a). Ini adalah kenyataan hidup kita yang mudah jatuh dalam berbagai pencobaan. Namun, itu bukanlah alasan bagi kita untuk hidup dalam ketidaktaatan. Selalu berdoa dan memberi diri dipimpin oleh Roh kudus, itulah kekuatan utama kita dalam membuat pilihan hidup. Roh Kudus menolong kita sehingga kita dimampukan untuk menentukan pilihan dan melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Ditengah berbagai tantangan hidup yang berat, hendaklah kita menjadikan keluarga kita sebagai keluarga yang taat melakukan kehendak Tuhan, wujudkan hal itu dalam ketaatan seorang akan yang lain. Tekunlah berdoa dan hiduplah dalam ketaatan! Sebab taat mendatangkan berkat.
Doa : Tuhan, tolong kami untuk hidup dalam ketaatan. Amin
Sumber : SHK Sinode GPM