MENJADI KAWAN SEKERJA ALLAH

Kamis, 13 Agustus 2020

2 Korintus 12 : 12 – 31

Jika Paulus menyebut dirinya dan semua orang yang terlibat dalam tugas pelayanan gereja dan pembangunan tubuh kristus, sebagai kawan sekerja Allah, maka sebenarnya Paulus ingin mempertegas sikap dan inisiatif Allah bagi manusia sejak awal penciptaan, yakni manusia adalah mitra Allah. Bahkan, sekalipun manusia telah berdosa, lemah dan terbatas tetapi Allah mengingatnya, mengindahkannya dan melibatkannya dalam karya penyelamatan Allah bagi dunia. Ini adalah suatu anugrah terindah dan terbesar dalam sejarah hidup manusia, terutama seorang Kristen. Anugerah Allah tersebut telah menjadikan, seorang Kristen sebagai kawan sekerja Allah yang ditempatkan dalam dunia untuk berbicara sebagaimana mestinya dengan maksudmaksud murni atas perintah Allah dan dihadapan-Nya, terutama dalam menghadapi berbagai persoalan termasuk hidup ditengah ancaman pandemic Covid-19. Sebab, setiap hari ada orang yang menyampaikan berita hoax atau bohong, melalui berbagai media dan menimbulkan beragam pemahaman yang saling bertentangan. Akibatnya, masyarakat saling curiga, bermasa bodoh, mengejar keuntungan diri, menganggap diri benar dan melawan berbagai aturan pemerintah. Perilaku-perilaku yang tidak adil, yang tidak membangun kehidupan bersama sebagai kawan sekerja Allah. Saat ini dibutuhkan orang yang mau memberi dirinya untuk dipakai oleh Allah menjadi kawan sekerja-Nya, menyampaikan berita sukacita tentang kasih dan kemurahan Tuhan, serta hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Menjadi kawan sekerja Allah juga hendaknya menjadi nyata dalam kehidupan ditengah keluarga, dengan menampakkan sikap hidup yang penuh kasih dan saling melayani satu dengan yang lain.

Doa: Tuhan, jadikan kami kawan sekerja-Mu, untuk melayani orang yang Lemah. Amin.

Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Agustus 2020