Senin, 31 Agustus 2020
Keluaran 20 : 1 – 17
Di sebuah kelas Taman Kanak-kanak seorang guru berkata, “Anak-anak, Ibu menaruh kue dan permen ini di atas meja. Ibu ada keperluan sebentar di kantor. Nanti kalau Ibu kembali, Ibu akan bagikan semua makanan ini untuk kalian!” Tanpa sepengetahuan anak-anak, para peneliti memasang monitor CCTV yang dipakai untuk melihat apa saja yang dilakukan anakanak itu. Begitu sang guru keluar, beberapa anak segera mengambil kue dan permen itu. Sebagian anak mulanya ragu, tetapi melihat sikap teman yang lain mereka pun ikut mengambil. Hanya sedikit anak yang taat dan tetap duduk. Dengan cermat para peneliti mencatat perilaku setiap anak. Tiga puluh tahun kemudian, mereka mengadakan penelitian ulang terhadap anakanak tersebut. Ternyata anak-anak yang dulu taat, kini menjadi orang-orang yang berhasil. Sedangkan anak-anak yang tidak taat menjadi orang-orang yang gagal, baik dalam rumah tangga maupun karier yang mereka bangun. Dalam bacaan kita, Allah memberikan sepuluh perintah kepada Israel yang mesti ditaati. Berbeda dengan tuntutan dewa-dewi bangsa lain yang berkisar pada pemberian kurban materiil, kesepuluh perintah Allah justru bersifat teologis dan etis. Kesepuluh perintah itu bisa digolongkan ke dalam dua bagian besar yaitu, perintah untuk mengasihi Allah dan perintah untuk mengasihi sesama. Allah hanya meminta hal sederhana dari kita yaitu ketaatan, ketika kita taat pada kehendakNya, itu sangat menyukakan hati-Nya. Jadikanlah keluargamu sebagai keluarga yang taat, untuk mematuhi kehendak Tuhan dengan mematuhi berbagai peraturan dan kebijakan dari para pemimpin gereja dan masyarakat. Didiklah anak-anak menjadi generasi masa depan yang taat, sebab ketaatan akan mendatangkan berkat yang tak berkeputusan.
Doa: Tuhan, bimbinglah kami untuk selalu taat pada kehendak-Mu, sehingga kami menjadi satu keluarga yang memuliakan Allah. Amin.
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Agustus 2020