BERUBAHLAH OLEH PEMBARUAN BUDIMU

Sabtu, 17 Oktober 2020

Kisah 9 : 19.b – 25

Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya”, sebuah peribahasa yang mengingatkan kita bahwa ketika kita melakukan suatu kesalahan, misalnya: berbohong atau berbuat jahat, maka seumur hidup orang tidak akan mempercayai kita. Hal inilah yang terjadi dalam kehidupan Rasul Paulus, yang bernama Saulu sebelum ia bertobat. Saulus dikenal sebagai seorang yang sangat kejam dan membenci serta bertindak menghancurkan semua orang yang percaya kepada Yesus. Tetapi Tuhan Yesus bertindak untuk mengubah hidupnya dan setelah bertobat dan percaya kepada Yesus Paulus ikut bersama-sama dengan para rasul lain untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. Namun demikian, orang-orang Yahudi di Damsyik masih tetap meragukan Saulus (Paulus) dan bahkan mereka menyiapkan strategi untuk membunuhnya (ay.23). Yang menarik adalah dalam setiap tantangan yang dihadapi oleh Saulus, selalu nyata pertolongan Tuhan. Dia dibebaskan dari rencana pembunuhan di Damsyik karena para murid Yesus menurunkannya dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang (ay.25) dan Barnabas membantu memperkenalkan dan meyakinkan kepada rasul-rasul bahwa Saulus telah berubah sejak berjumpa dengan Yesus. Memang tidak gampang meyakinkan orang untuk mempercayai dan menerima kita, jika kita pernah melakukan kesalahan, namun yang harus diyakini adalah ketika kita memutuskan untuk bertobat dan mengubah hidup kita maka pasti Tuhan Yesus akan selalu menyertai kita. Yesus melihat hati kita dan IA akan melindungi kita dihadapan setiap orang yang masih meragukan dan tidak menerima kita. Yang harus kita ingat adalah bahwa dalam kehidupan keluarga, jika ada seorang yang melakukan kesalahan, ampunilah dia dan tolonglah dia untuk bertobat dan berubah. Jika ia sudah berubah terimalah dia dan hargailah semua yang ia lakukan.

Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk saling mengampuni dan menerima ketika ada yang berbuat salah, Amin.

Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Oktober 2020