“Jumat, 27 Maret 2020, Bacaan : Mazmur 126 : 1 – 6 .”
Hari ini kita pun belajar dari pengalaman iman umat Israel ketika Tuhan memulihkan keadaan mereka setelah kembali dari tanah pembuangan Babel. Seperti bermimpi, mereka tidak menyangka hal tersebut akan terjadi. Hal ini membuat mereka bersukacita, bergembira menyambut karya Tuhan bagi kehidupan mereka. Kehidupan di Babel ditengah penindasan, tekanan serta ketiadaan-harapan membuat umat menderita. Semuanya berubah menjadi kegembiraan dan sukacita untuk membangun dan menata masa depan yang baru. Umat yakin dan sadar bahwa semua yang mereka alami dan nikmati setelah kembali dari Babel adalah wujud kasih sayang dan anugerah Tuhan yang besar bagi mereka. Itulah sebabnya umat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat mereka hidup sebagai bangsa yang merdeka. Mereka tetap mengharapkan campur tangan Tuhan untuk terus membarui dan memulihkan kehidupan mereka seutuhnya. Pengharapan mereka menjadi kekuatan serta kesaksian bagi semua orang bahwa kasih setia Tuhan selalu nyata kepada orang-orang yang hidup bergantung dan berserah kepadaNya. Pengharapan demikianpun mesti terwujud dalam kehidupan keluarga kita, menghadapi berbagai persoalan, tantangan bahkan penderitaan, dan duka yang terjadi dalam kehidupan kita. Kita meyakini bahwa Yesus lebih dulu telah menderita dan memberikan kelepasan bagi kita, sebagai bukti cinta kasihNya bagi kehidupan kita semua. Untuk itu kita mesti tetap yakin dan berserah selalu kepada Yesus serta menyaksikan karya kasihNya bagi kehidupan dan keselamatan kita sebagai orang percaya.
Doa: Terima kasih Tuhan untuk karya keselamatanMu bagi kami dan mampukan kami untuk meneruskannya bagi orang lain. Amin.-
Sumber : LPJ-GPM Edisi Maret 2020