Minggu, 13 September 2020
1 Yohanes 5 : 13 – 21
Di ulang tahun ke-85 Gereja Protestan Maluku, kita sebagai warga gereja diajak untuk mengakui bahwa gereja kita, yaitu persekutuan umatnya berasal dari Allah. Pengalaman iman dengan Tuhan Allah, membutuhkan proses mengerti dan memahami kemudian menyadari bahwa kita sesungguhnya berasal dari Tuhan Allah. Jika kita mengaku bahwa kita berasal dari Allah, maka citra Allah itulah yang seharusnya nampak dalam hidup kita. Hal itu berarti tugas kita adalah menampilkan wajah Allah dalam hidup sehari-hari melalui tutur kata,pikiran, tingkah laku, dan perbuatan yang berkenan di hadapan Tuhan dan manusia. Menjadi gereja yang berasal dari Allah menuntun GPM, warga gereja dan semua pelayan untuk menyatakan kehendak Allah, menyatakan tandatanda shalom Allah bagi sesama manusia dan seluruh alam ciptaan. Di tengah berbagai tantangan dunia yang mengancam termasuk pandemi virus corona yang melanda hampir seluruh belahan dunia, kita tertantang untuk terus hadir menyatakan damai sejahtera Allah bagi sesama yang membutuhkan. Menjadi persekutuan yang menghadirkan shalom Allah adalah cara menyatakan identitas sebagai gereja yang berasal dari Allah. Dalam bacaan kita, rasul Yohanes menegaskan bahwa panggilan menjadi gereja yang berasal dari Allah adalah sebuah tanggung-jawab beriman kepada Allah. Bagaimana tanggungjawab beriman untuk berelasi dengan Tuhan Allah lewat doa dan penyerahan diri kepada Allah, dan tanggungjawab untuk berelasi dengan sesama untuk saling mendoakan agar terhindar dari ancaman ‘si jahat’. Tanggungjawab beriman kepada Allah harus dimulai dari keluarga yang saling mendoakan, saling menegur dan mengingatkan, saling mengampuni ketika ada yang berbuat salah, dan saling menuntun untuk melangkah dijalan yang benar.
Doa: Tuhan, tolonglah keluarga kami untuk menghadirkan syalom Allah, Amin
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan September 2020