MENJADI RUPA ALLAH

Minggu, 02 Agustus 2020

Kejadian 5 : 1 – 32

Hal penting bagi masyarakat adat di Maluku adalah silsilah, sebab dengan silsilah atau daftar keturunan, orang dapat memahami asal-usul dirinya. Dalam Kitab Kejadian 5, juga dicantumkan daftar keturunan atau silsilah dari Adam sampai dengan Nuh. Memang tidak semua nama dituliskan secara detail, bahkan terkesan hanya nama laki-laki dan nama perempuan diabaikan, namun dari daftar silsilah ini, kita dapat mempelajari makna kehidupan setiap generasi. Dalam silsilah ini, ada sepuluh (10) generasi yang disebutkan, mulai dari Adam sampai dengan Nuh. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia telah berlangsung selama ribuan tahun, dan masing-masing “Nama” memiliki fungsi atau sangat berarti bagi generasinya dan dalam konteksnya sendiri-sendiri. Setiap orang yang dicatat dalam silsilah ini, disebutkan berapa lama dia hidup, kapan dia memiliki anak dan kapan dia meninggal. Dengan menuliskan nama-nama mereka dalam daftar silsilah, menunjukan bahwa setiap manusia adalah ciptaan Allah yang berharga dan Tuhan mempunyai rencana yang indah bagi setiap orang. Namun demikian, dibutuhkan juga kesediaan manusia untuk memberi dirinya dipakai oleh Allah. Hal ini berarti, bahwa masa hidup manusia merupakan kesempatan untuk membangun hidup yang lebih bermakna. Setiap generasi memiliki konteks hidup yang khusus, sebagai sarana untuk menampakan tanggungjawab dan karya-nya sebagai ciptaan yang “serupa dengan Allah”. Bagi orang kristen, tanggungjawab untuk berkarya di tengah keluarga, gereja dan masyarakat adalah panggilan iman untuk mewujudkan “rupa Allah” ditengah dunia ciptaan-Nya. Oleh sebab itu, janganlah menyianyiakan waktu hidupmu, tetapi berilah dirimu untuk melayani Yesus, yaitu melayani orang-orang yang lemah dalam setiap kerja dan pelayananmu.

Doa: Tuhan, pakailah hidup kami selagi kami masih kuat. Amin.

Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Agustus 2020