MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DENGAN MEMURNIKAN HATI

Minggu, 29 November 2020

Mazmur 24 : 1 – 10

Hari ini kita sudah memasuki perayaan Minggu Adventus I, yang mengingatkan kita untuk terus membarui diri, untuk menyambut kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Dalam bacaan kita, pemazmur menggambarkan tentang kedatangan Tuhan sebagai Raja Kemuliaan. Pemazmur menegaskan bahwa tidak semua orang dapat naik ke gunung Tuhan. Kata ‘gunung’ mempunyai pengertian: kemuliaan Tuhan dan tempat kediaman Tuhan. Hanya orang-orang pilihan yang dapat naik ke ‘gunung’
Tuhan, sebab Tuhan adalah kudus, tanpa kekudusan tak seorang pun layak untuk menghampiri takhta-Nya. Seseorang tak dapat melihat Tuhan tanpa kekudusan hidup dan tanpa kesucian hati. Yang boleh naik ke gunung Tuhan adalah “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.” (4). Orang yang ‘bersih’ artinya dia tidak bersalah atau bebas dari kesalahan, sedangkan ‘tangan’ berbicara tentang tindakan. Orang yang bersih tangannya adalah orang yang memiliki tindakan atau perbuatan yang tidak bercela. Orang yang memiliki hati yang murni. Ini berbicara tentang motivasi hati atau kekudusan batin seseorang. Hanya orang yang murni hatinya akan melihat Tuhan (Matius 5:8). Hati yang murni adalah hati yang tulus, tidak ada maksud-maksud terselubung, transparan, apa adanya, tidak ada kepalsuan, bersih, jernih, dan tidak ada hal-hal jahat yang tersimpan di dalam hati. Keluarga terkasih marilah kita memasuki minggu Adventus pertama ini dengan hati yang murni, hati yang bersih dihadapan Tuhan, tanpa ada amarah, iri, dengki tetapi dengan tulus menanti kedatangan Tuhan dengan selalu melakukan yang terbaik yang dapat membangun keutuhan bersama di dalam Kristus.

Doa: Ya Tuhan, Ajarlah kami untuk memiliki sikap hati yang murni dan tulus dalam menanti kedatangan-Mu Amin.

Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan November 2020