Sabtu, 04 Juli 2020
Kejadian 2 : 8 – 15
Ketika melihat hamparan tanah yang subur, air yang jernih, gunung-gunung yang menghijau, laut yang membiru dan pemandangan alam yang indah, apakah yang saudara rasakan? Pasti semua orang akan berdecak kagum dan mengambil gambar-gambar yang indah dengan berfoto selfie. Tetapi apakah ada sebuah pengakuan tentang “Sang Pencipta?”, yang menciptakan langit dan bumi dan seluruh isinya. Kejadian 2:8-15, menceriterakan bahwa untuk kehidupan manusia yang diciptakan-Nya, Tuhan Allah membuat sebuah taman di Eden, sebelah Timur. Tuhan Allah tidak membangun sebuah gedung mewah tetapi membuat sebuah taman dengan menyediakan semua yang dibutuhkan oleh manusia. Allah menumbuhkan berbagai pohon untuk dimakan buahnya, tetapi juga ada pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Allah juga mengalirkan suatu sungai dari Eden yang terbagi menjadi empat aliran sungai untuk mengairi daerah itu. Berbagai kekayaan alam disediakan oleh Allah seperti batu permata, emas, batu krisopras juga damar bedolah. Semua itu disediakan Allah untuk kehidupan manusia. Dan setelah semuanya dipandang baik, Allah menempatkan manusia yang diciptakannya di taman itu, dengan suatu tanggungjawab untuk mengusahakan dan memeliharanya. Jika kita memandang alam sekitar kita, betapa sempurnanya ciptaan Allah: matahari, bulan, bintang, tanah, air, tumbuhan, hewan, lautan, udara, dan lainnya, semua itu diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita manusia. Namun jangan pernah melupakan bahwa ada tanggungjawab yang dipercayakan kepada kita, untuk mengusahakan dan memeliharanya. Jika kita manusia mengabaikan tanggungjawab pemeliharaan itu, maka akibatnya bumi ciptaan Allah ini akan rusak dan manusialah yang akan menderita. Oleh sebab itu peliharalah bumi ciptan Tuhan dengan setia dan penuh kasih.
Doa : Terima kasih Tuhan Yesus untuk alam ciptaan-Mu yang kaya, Amin.
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Juli 2020