Rabu, 19 Agustus 2020
Roma 13 : 1 – 7
Pemerintah adalah hamba Allah, demikian penegasan firman Tuhan hari ini yang merupakan nasehat rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Sebagai hamba Allah, tentu Allah berkehendak kepada pemerintah dalam tanggung jawab mereka untuk memimpin masyarakat menuju kepada kehidupan yang lebih adil, makmur dan sejahtera. Itulah sebabnya sebagai warga masyarakat kita mesti menunjukkan sikap hormat dan patuh kepada pemerintah. Nasehat ini juga diperuntukkan bagi kita sebagai warga negara yang menikmati sukacita HUT 75 kemerdekaan Indonesia. Rasa syukur kita mesti dibarengi dengan sikap taat kepada pemerintah serta yang paling penting adalah mendoakan pemerintah agar mereka mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik. Mungkin saja kita bertanya bagaimana dengan pemerintahan yang otoriter dan menindas rakyatnya, apakah itupun juga berasal dan dikehendaki Allah? Rasul Paulus tegaskan bahwa Allah memakai pemerintah untuk menyatakan maksud dan kehendak-Nya yang baik kepada manusia, dan mereka akan bertanggungjawab kepada Allah. Menyikapi kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, terkadang pemerintah atau para pemimpin dihujat dan tidak dihargai oleh kelompok-kelompok tertentu yang haus kekuasaan. Kenyataan ini tentu sangat memprihatinkan kita sebab pemerintah sementara berjuang keras mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pembangunan di seluruh nusantara. Apalagi dengan tantangan pandemic Covid-19 yang sangat berdampak pada sektor ekonomi bangsa Indonesia. Untuk itu marilah kita mendoakan pemerintah baik di pusat maupun di daerah, agar mereka selalu diberkati Tuhan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik demi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa, negara dan masyarakat Indonesia.
Doa: Tuhan berkatilah pemerintah dalam tugas dan tanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakat, Amin.
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Agustus 2020