Sabtu, 07 November 2020
Amsal 25 : 28
Ada orang yang mengatakan bahwa tantangan terbesar dalam hidup kita datangnya dari diri sendiri. Bahkan ada yang lebih ekstrim menegaskan: Musuh terbesar kita adalah melawan diri sendiri. Perkataan ini ada benarnya, sebab dalam kenyataannya, kejatuhan atau kegagalan seseorang terjadi ketika ia kehilangan kendali atas dirinya atau kehilangan penguasaan diri. Ketidakmampuan untuk mengendalikan diri merupakan penyebab utama bagi suatu kegagalan. Akibat tidak bisa menahan diri, menyebabkan orang bisa kehilangan pekerjaan, kehilangan kawan atau sahabat, peluang emas bisa kabur, berkat dan rejeki juga bisa batal, kesempatan bisa hilang. Oleh karena itu dapat dikatakan: ”faktor utama dibelakang keberhasilan kita salah satunya adalah pengendalian diri. Siapa menguasai diri, ia menguasai kunci untuk pintu-pintu kesuksesannya“. Salomo berkata dalam kitab Amsal 16:32: “Orang yang menguasai dirinya melebihi orang yangmerebut kota”. Hal itupun diulanginya lagi sebagaimana dalam Amsal 25:28: “Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya”. Kedua nats ini intinya sama yakni siapa sanggup menguasai dirinya sendiri, dialah pemenang yang sejati. Sebab itu, marilah kita minta supaya Roh Kudus terus tinggal dan berkarya didalam hati kita tiap-tiap hari dan kita pun menyerahkan diri tunduk dalam kuasa-Nya. Karena hanya orangorang yang hidupnya dikuasai oleh Roh Kudus, yang diberi kemampuan dan kesanggupan untuk mengendalikan dan menguasai diri.
Doa: Ya Roh Kudus, berilah kami kemampuan untuk selalu mengendalikandan menguasai diri sendiri, Amin.
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan November 2020