Kamis, 25 Juni 2020
Yesaya 19 : 1 – 8
Air menjadi salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebab air sangat dibutuhkan untuk minum, mandi maupun cuci. Air bukan saja dibutuhkan oleh manusia saja, tetapi juga makhuk hidup yang lain yakni binatang maupun tumbuhan. Bacaan Alkitab hari ini, menceriterakan tentang bangsa Mesir, yang terkenal dengan sungai Nil, tetapi dihukum Tuhan karena kesombongan dan keangkuhan serta hidup mereka yang membelakangi Allah. Penghukuman Tuhan dengan mengeringkan sungai Nil sebagai satu-satunya sungai yang menjadi sumber air bukan saja kepada rakyat Mesir tapi juga kepada tumbuhan serta ikan-ikan yang hidup di sungai tersebut. Air yang kering pun juga terjadi terhadap terusan dan anak-anak sungai Nil sehingga terjadi bau busuk sebab banyak ikan yang mati dan sangat berdampak pada kehidupan para nelayan yang biasanya memancing dan mencari ikan di sungai Nil. Penghukuman Tuhan sebagai cara didikan Tuhan bagi bangsa Mesir bahwa mereka harus sadar pada segala tindakan dan perbuatan yang tidak sesuai dengan perintah dan kehendak Allah. Sekaligus mengingatkan mereka bahwa betapa pentingnya fungsi sungai Nil yang memberikan kehidupan bukan saja bagi mereka tetapi bagi segala makhluk yang hidup dan bergantung dari sungai Nil. Hal inipun menjadi teladan bagi kita untuk merawat dan menjaga sumber-sumber air di lingkungan tempat tinggal kita. Kebiasaan menebang pohon sembarangan harus dihentikan, apalagi pohon-pohon yang dekat dengan sumber air. Kita mesti menjaga dan merawatnya bukan untuk kepentingan kita saja, tapi juga kepada makhluk hidup yang lain serta bagi generasi anak cucu kita. Ketika kita melakukan dengan baik dan benar berarti kita telah menjadikan bumi sebagai tempat hidup bagi semua makhluk untuk kepujian Nama Tuhan.
Doa : Tuhan mampukan kami untuk menjaga sumber air sebagai sumber hidup semua makhluk. Amin.
Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Juni 2020