SALING MENOPANG DIDALAM DOA

Kamis, 23 Juli 2020

2 Tesalonika 3 : 1 – 5 

Paulus sebagai seorang rasul yang dipakai Tuhan secara luar biasa, diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan ancaman yang dialaminya dalam seluruh tugas pelayanan pekabaran injil Kristus. Paulus menyadari bahwa tugas pelayanannya diperhadapkan dengan berbagai resiko tantangan dan ancaman yang datang dari para pengacau dan orang-orang jahat. Paulus sangat percaya akan keteguhan iman yang ditunjukan oleh jemaat Tesalonika dan ia meminta dukungan dan topangan doa agar tugas pelayannya dapat berjalan dengan baik demi kemajuan dan kemuliaan injil Kristus. Paulus membutuhkan dukungan tersebut sebab ia sadar bahwa tanpa doa dan dukungan jemaat, semua yang ia lakukan tidak punya arti apa-apa. Sekaligus menjadi teladan bagi jemaat Tesalonika bahwa betapa pentingnya sebuah persekutuan yang saling menopang dan mendukung, sebab hal itu akan menjadi kekuatan bagi jemaat, ketika menghadapi berbagai tantangan ataupun permasalahan. Kesaksian inipun menjadi teladan bagi keluarga kita, ketika hari-hari hidup diwarnai dengan berbagai persoalan dan tantangan serta dalam menghadapi pandemic Covid 19. Pentingnya membangun hidup yang saling mendoakan, walaupun untuk sementara doa dan ibadah tidak dilakukan dalam persekutuan jemaat, namun tidak menghilangkan makna persekutuan itu sendiri. Justru kesempatan ini kita pakai untuk lebih mempererat hubungan persaudaraan dalam keluarga kita masing-masing. Kita percaya bahwa dalam kekuatan doa yang dipanjatkan kepada Allah dalam Kristus, dengan satu hati dan dengan iman yang sungguh, pasti mempunyai kuasa yang besar. Kuasa Tuhan untuk memulihkan kehidupan dunia ini, bangsa-bangsa, gereja dan masyarakat, juga memulihkan keluarga kita. Kuasa Tuhan yang selalu menyertai dan memberkati keluarga kita.

Doa:  Tuhan  Yesus,  curahkan  kuasa-Mu untuk memulihkan kehidupan kami ditengah ancaman Covid 19 ini. Amin.

Sumber : Sinode GPM – SHK Bulan Juli 2020